Mungkin banyak masyarakat yang belum memahami apa sebenarnya gagal jantung itu. Dalam dunia medis, gagal jantung ini dikenal dengan banyak istilah antara lain seperti gagal jantung kongestif (kongestive heart failure), gagal jantung sistolik (systolic heart failure), dan masih banyak lagi seperti istilah yang masih agak baru seperti gagal jantung dekompensasi akut (acute decompensated heart failure).
Gambar di atas adalah Tekanan Darah tinggi pada orang dengan asupan garam yang tinggi serat kolesterol tinggi
Gambar di atas adalah tekanan darah normal pada pasien dengan asupan garam seimbang dan rendah kolesterol dan makan makanan berserat tinggi.
Dalam hal ini umumnya masyarakat awam kurang mengerti diagnosa penyakitnya, padahal jika seorang memahani penyakit yang sedang dideritanya, maka si pasien akan lebih mudah untuk pulih, karena dalam hal ini peran pasien menjadi sangat penting, misalnya saja pada penderita hipertensi (tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg) atau orang awam menyebutnya "darah tinggi", maka pada pasien - pasien hipertensi ini, asupan garamnya harus dikurangi, kenapa? karena dalam garam terdapat natrium , dimana natrium ini sifatnya menahan atau menarik air, logikanya, jika seseorang banyak mengkonsumsi garam, maka orang tersebut pasti akan merasa haus, dan akan meminum banyak air, lalu karena sifat natrium yang menahan air, maka air kencing kita pun akan menjadi sedikit. Karena minum dan air kencing yang sedikit, maka volume cairan tubuh yang normalnya akan dikeluarkan melalui ginjal akan menumpuk di dalam tubuh, terus dimana cairan ini menumpuk? cairan ini menumpuk di dalam pembuluh darah arteri. Kalau dianalogikan pembuluh darah dengan pipa air, jika kapasitas air dalam pipa semakin, maka tekana dalam pipa jadi meningkat, maka jika hal ini terjadi pada pembuluh darah arteri disebut hipertensi.
Hipertensi atau darah tinggi itu sendiri jika tidak dikontrol akan menyebabkan pompa jantung meningkat, dengan kata lain jika kerja jantung meningkat dalam waktu yang lama akibat hipertensi ini maka akan mengakibatkan komplikasi salah satunya gagal jantung. Cara mengontrol hipertensi agar tekanan darahnya tidak terlalu tinggi adalah dengan minum obat, biasanya obat darah tinggi tersedia di puskesmas, obat - obatnya seperti captopril, memang keluaran lama, namun masih sering digunakan dan alhamdulilah manjur...
Gagal jantung yang disebabkan oleh hipertensi mengakibatkan otot - otot jantung membesar atau istilah medisnya hipertrofi. Sama halnya dengan otot lengan, jika sering dipakai bekerja apalagi jika sering fitness maka otot lengan juga akan mengalami hipertrofi. Namun berbeda dengan otot pada lengan, otot jantung jika sudah hipertrofi akan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh, jadinya tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga pasien dengan gagal jantung mudah lelah jika melakukan aktifitas sehari - hari, sesak jika tidur terlentang dan harus menggunakan beberapa bantal, agar posisi kepala lebih tinggi, jadinya lebih nyaman. selain itu kadang terbangun pada saat tengah malam karena sesak, hal ini dikarenakan paru - paru terendam,
hal ini disebabkan karena jantung tidak mampu memompa semua darah di dalam serambi kiri, sehinga menumpuk dan akhirnya merendam paru.
Pada kondisi lanjut, kaki akan membengkak karena aliran balik ke jantung melalui pemnuluh darah vena jadi semakin lambat, karena jantung masih terisi dengan darah. pada kondisi ini darah yang seharunya dalam pembuluh darah vena keluar semua masuk ke jaringan di sekitarnya sehingga membengkak karena terisi dengan air.
Jadi apabila mengalami gejala - gejala diatas, sebaiknya segera memriksakan diri ke dokter. Namun jika belum alhamdulillah, tapi hipertensinya harus dikontrol dengan minum obat teratur, dan tidak boleh putus. pola makan juga harus di atur, asupan garam dikurangi, dan banyak makan makanan berserat seperti buah - buahan, makanan berlemak juga dikurangi dan yang paling penting tetap berolah - raga teratur setiap hari agar tetap SEHAT.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar