Entri Populer

Sabtu, 16 April 2011

Terapi Diet Pada Penderita Hipertensi (Penyakit Darah Tinggi)


Hipertensi didefinisiskan sebagai sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg.Tekanan darah tinggi sering dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, gagal ginjal dan lain sebagainya.

Dalam sebuah jurnal penelitian yang dipublikasikan di situs The New England Journal of Medicine diperoleh kesimpulan bahwa, setelah para peserta penelitian yang terdiri dari 459 orang dewasa dengan tekanan darah sistolik di atas 160 mmHg, maka dalam 8 minggu masa penelitian para peserta yang diikutkan dalam penelitian tersebut yang diberikan diet sayur - sayuran dan buah - buahan ternyata berhasil menurunkan tekanan darah sistolik lebih dari 7,2 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik lebih dari 2,98 mmHg jika dibandingkan dengan kelompok hipertensi yang tetap pada pola makannya sehari - hari. Hal ini membuktikan bahwa perubahan pola makan menuju pola makan yang sehat dimana asupan garam dan rendah kalori dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi lama.
Jadi apabila tekanan darah terkontrol maka dengan sendirinya risiko terkena stroke, serangan jantung, gagal jantung serta gagal ginjal akan menurun dan malah akan meningkatkan kualitas hidup (quality of life) pasien dengan hipertensi.

Pola makan dengan asupan garam yang tinggi dan kalori yang tinggi (gambar di bawah)

Pola makan dengan asupan rendah garam dan rendah kalori (gambar di bawah)

Jurnal original dapat diakses di situs http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMct0911013

Kenali Gejala Gangguan Jiwa


Gangguan jiwa merupakan manifestasi terhadap ketidakmampuan seseorang menghadapi stressor misalnya stressor psikososial dan juga hilangnya kemampuan untuk menilai perbeadaan antara kenyataan dan fantasi. Umumnya dalam hidup ini kita sering mengamali stres, namun jika hal itu mampu menimbulkan motivasi yang positif, hal ini masih sah - sah saja dan bisa dikatakan masih normal. Dalam masyarakat gangguan jiwa sering dikaitkan dengan faktor keturunan, namun hal ini belum dapat dibuktikan secara klinis, akan tetapi orang - orang yang memiliki riwayat keluarga gangguan jiwa sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis jiwa atau psikiater jika mengalami perubahan perilaku seperti suka menyendiri, awalnya periang namun belakangan menjadi pendiam dan pemurung, mudah curiga yang berlebihan pada orang lain, mendengar bisikan - bisikan, dan lainnya sebagainya.
Beberapa Gangguan jiwa antara lain yaitu :
1). Skizofrenia.

Skizofrenia merupakan bentuk psikosa fungsional paling berat, dan menimbulkan disorganisasi personalitas yang terbesar. Skizofrenia juga merupakan suatu bentuk psikosa yang sering dijumpai dimana-mana sejak dahulu kala. Meskipun demikian pengetahuan kita tentang sebab-musabab dan patogenisanya sangat kurang (Maramis, 1994). Dalam kasus berat, klien tidak mempunyai kontak dengan realitas, sehingga pemikiran dan perilakunya abnormal. Perjalanan penyakit ini secara bertahap akan menuju kearah kronisitas, tetapi sekali-kali bisa timbul serangan. Jarang bisa terjadi pemulihan sempurna dengan spontan dan jika tidak diobati iasanya berakhir dengan personalitas yang rusak ” cacat ”..
2). Depresi
Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri. Depresi juga dapat diartikan sebagai salah satu bentuk gangguan kejiwaan pada alam perasaan yang ditandai dengan kemurungan, keleluasaan, ketiadaan gairah hidup, perasaan tidak berguna, putus asa dan lain sebagainya. Depresi adalah suatu perasaan sedih dan yang berhubungan dengan penderitaan. Dapat berupa serangan yang ditujukan pada diri sendiri atau perasaan marah yang mendalam. Depresi adalah gangguan patologis terhadap mood mempunyai karakteristik berupa bermacam-macam perasaan, sikap dan kepercayaan bahwa seseorang hidup menyendiri, pesimis, putus asa, ketidak berdayaan, harga diri rendah, bersalah, harapan yang negatif dan takut pada bahaya yang akan datang. Depresi menyerupai kesedihan yang merupakan perasaan normal yang muncul sebagai akibat dari situasi tertentu misalnya kematian orang yang dicintai. Sebagai ganti rasa ketidaktahuan akan kehilangan seseorang akan menolak kehilangan dan menunjukkan kesedihan dengan tanda depresi. Individu yang menderita suasana perasaan (mood) yang depresi biasanya akan kehilangan minat dan kegembiraan, dan berkurangnya energi yang menuju keadaan mudah lelah dan berkurangnya aktiftas. Depresi dianggap normal terhadap banyak stress kehidupan dan abnormal hanya jika ia tidak sebanding dengan peristiwa penyebabnya dan terus berlangsung sampai titik dimana sebagian besar orang mulai pulih.
3). Kecemasan
Kecemasan sebagai pengalaman psikis yang biasa dan wajar, yang pernah dialami oleh setiap orang dalam rangka memacu individu untuk mengatasi masalah yang dihadapi sebaik-baiknya, Maslim (1991). Suatu keadaan seseorang merasa khawatir dan takut sebagai bentuk reaksi dari ancaman yang tidak spesifik (Rawlins 1993). Penyebabnya maupun sumber biasanya tidak diketahui atau tidak dikenali. Intensitas kecemasan dibedakan dari kecemasan tingkat ringan sampai tingkat berat. Menurut Sundeen (1995) mengidentifikasi rentang respon kecemasan kedalam empat tingkatan yang meliputi, kecemasn ringan, sedang, berat dan kecemasan panik.
4). Gangguan Kepribadian
Klinik menunjukkan bahwa gejala-gejala gangguan kepribadian (psikopatia) dan gejala-gejala nerosa berbentuk hampir sama pada orang-orang dengan intelegensi tinggi ataupun rendah. Jadi boleh dikatakan bahwa gangguan kepribadian, Neurosis dan gangguan intelegensi sebagaian besar tidak tergantung pada satu dan lain atau tidak berkorelasi. Klasifikasi gangguan kepribadian: kepribadian paranoid, kepribadian afektif atau siklotemik, kepribadian skizoid, kepribadian axplosif, kepribadian anankastik atau obsesif-konpulsif, kepridian histerik, kepribadian astenik, kepribadian antisosial, Kepribadian pasif agresif, kepribadian inadequat.
5). Gangguan Mental Organik
Merupakan gangguan jiwa yang psikotik atau non-psikotik yang disebabkan oleh gangguan fungsi jaringan otak. Gangguan fungsi jaringan otak ini dapat disebabkan oleh penyakit badaniah yang terutama mengenai otak atau yang terutama diluar otak. Bila bagian otak yang terganggu itu luas , maka gangguan dasar mengenai fungsi mental sama saja, tidak tergantung pada penyakit yang menyebabkannya bila hanya bagian otak dengan fungsi tertentu saja yang terganggu, maka lokasi inilah yang menentukan gejala dan sindroma, bukan penyakit yang menyebabkannya. Pembagian menjadi psikotik dan tidak psikotik lebih menunjukkan kepada berat gangguan otak pada suatu penyakit tertentu daripada pembagian akut dan menahun.
6). Gangguan Psikosomatik
Merupakan komponen psikologik yang diikuti gangguan fungsi badaniah. Sering terjadi perkembangan neurotik yang memperlihatkan sebagian besar atau semata-mata karena gangguan fungsi alat-alat tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf vegetatif. Gangguan psikosomatik dapat disamakan dengan apa yang dinamakan dahulu neurosa organ. Karena biasanya hanya fungsi faaliah yang terganggu, maka sering disebut juga gangguan psikofisiologik.
7). Retardasi Mental
Retardasi mental merupakan keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh terjadinya hendaya keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh, misalnya kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan sosial.
8). Gangguan Perilaku Masa Anak dan Remaja.
Anak dengan gangguan perilaku menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan permintaan, kebiasaan atau norma-norma masyarakat (Maramis, 1994). Anak dengan gangguan perilaku dapat menimbulkan kesukaran dalam asuhan dan pendidikan. Gangguan perilaku mungkin berasal dari anak atau mungkin dari lingkungannya, akan tetapi akhirnya kedua faktor ini saling mempengaruhi. Diketahui bahwa ciri dan bentuk anggota tubuh serta sifat kepribadian yang umum dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Pada gangguan otak seperti trauma kepala, ensepalitis, neoplasma dapat mengakibatkan perubahan kepribadian. Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi perilaku anak, dan sering lebih menentukan oleh karena lingkungan itu dapat diubah, maka dengan demikian gangguan perilaku itu dapat dipengaruhi atau dicegah.

Berbahayakah anemia?


Anemia sering diartikan dengan istilah kurang darah, namun istilah ini tidak sesuai karena yang kurang bukan volume darahnya, namun kadar hemoglobin dalam sel darah merah. Sebagai mana diketahui Hemoglobin (Hb) berfunsi sebagai pengikat oksigen yang kemudian akan dibawa ke jaringan. Hb rendah sering diakibatkan karena asupan zat besi yang kurang, malabsorbsi  zat besi, infeksi parasit (cacing), atau terjadi pendarahan masif di dalam usus.
Kali ini Anemia  yang akan dibicarakan adalah anemia defisiensi besi, anemia akibat parasit dan akibat perdarahan. Anemia yang diakibatkan oleh kurangnya zat besi biasanya terjadi pada orang dengan nutrisi kurang, dan pada ibu hamil. Biasanya dengan perubahan pola makan dan konsumsi suplemen besi akan memperbaiki kondisi anemia jenis ini. Jika anemia yang disebabkan oleh parasit misalnya cacing, biasanya perut buncit dan postur kurus, sehingga kondisi anemia ini memerlukan konsultasi dengan dokter untuk diperiksakan tinja apakan terdapat telur cacing atau tidak. Idealnya, baik anak - anak maupun orang dewasa dianjurkan minum obat cacing seperti pirantel palmoat (merek dagang nya biasanya combantrin) minimal 2x dalam setahun (anak - anak disesuaikan dosisnya). Sedangkan anemia akibat perdarahan saluran cerna biasanya tinja akan berubah warna menjadi hitam lengket dan berbau menyengat.
Jadi jika anda mengalami anemia, segera konsultasikan dengan dokter anda.

Penjelasan Singkat Penyakit Gagal Ginjal

Seiring meningkatnya usia seseorang, maka fungsi organ - organ tubuh akan mengalami penurunan juga. Salah satu organ ini adalah ginjal. Ginjal berfungsi untuk menjaga kestabilan volume cairan tubuh dengan cara mengeluarkan cairan tubuh melalui urin. Kerusakan pada organ ini mengakibatkan gangguan pengeluaran urin, sehingga cairan akan menumpuk di dalam tubuh. kerusakan ginjal ini bisa diakibatkan karena pemakaian antibiotik yang bersifat toksik bagi ginjal seperti gentamisin (antibiotik golongan aminoglikosid), atau infeksi dan penyakit batu saluran kemih. Hal ini mengakibatkan terjadinya kerusakan pada nefron (sel - sel ginjal). 

Pada pasien dengan gagal ginjal kronik dimana terjadi kerusakan ginjal yang ireversibel, sehinggal harus menjalani hemodialisa, agar kadar ureum dalam darah tetap pada kadar normal dan tidak merusak organ lainnya. sedangkan pada gagal ginjal akut atau sekarang dikenal dengan istilah acute kidney injury,  merupakan gangguan pada ginjal yang bersifat akut, biasanya diakibatkan oleh syok hipovolemik, kehilangan darah yang banyak, trauma pada ginjal dan lain- lain. Pada keadaan ini orang dengan gagguan ginjal akut harus menjalani hemodialisa (cuci darah) sesuai dengan tingkat keparahan yang ditentukan oleh dokter.
Sembab pada tungkai (ankle swelling)

Namun sesekali pasien dengan penyakit gagal ginjal sering menanyakan apa - apa saja yang harus di pantang?
Jadi yang menjadi pantangan pada penderita gagal ginjal khususnya gagal ginjal kronik, asupan makanan yang banyak mengandung kalium harus dihidari seperti buah - buahan misalnya pisang dimana kandungan kaliumnya sangat tinggi, pantangan ini dikarenakan ginjal tidak mampu mengeluarkan kalium, sehingga kalium menumpuk dalam tubuh dan keadaan ini disebut hiperkalemia yang berakibat fatal teutama jantung. selain itu pada penderita gagal ginjal kronik konsumsi air juga harus dikurangi (kalau bisa sesuai anjuran dari dokter) agar cairan tidak menumpuk dalam tubuh yang berakibat paru terendam sehingga penderita merasa sesak, kaki membengkak atau sembab (dalam istilah medis dikenal dengan edema), kencing sedikit atau  bahkan tidak ada, perut membesar dan menegang karena penumpukan cairan di rongga peritoneum, kulit kering, pucat (anemia karena gangguan pada ginjal mempengaruhi sistem pembentukan darah), dan lemas.
 Anatomi Ginjal (gambar di atas)

 Jika seseorang misalnya mengalami kecelakaan dan mengalami benturan pada pinggang, atau merasa nyeri pinggang setelah kecelakaan, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter agar dapat dlihat fungsi ginjalnya, dan cepat mendapatkan pengobatan demi mencegah kerusakan ginjal yang lebih buruk,

Serangan Jantung

Serangan jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Hal ini diakibatkan karena pola makan yang salah penyebabnya, di samping faktor keturunan juga diduga berperan, namun bukti klinisnya masih terus diteliti. Dalam hal ini serangan jantung atau sakit jantung di dalam dunia medis dikenal dengan istilah infark miokard akut, dimana terjadi kematian jaringan jantung akibat pembuluh darah koroner yang seharusnya memberi suplai oksigen dan zat - zat makanan ke jaringan jantung tersebut tersumbat oleh plak yang terdiri dari lemak (lipid). Akibat penyumbatan pembuluh darah koroner tersebut, maka otot - otot jantung akan mengalami kondisi kekurangan oksigen (iskemik) dan mengganggu daya pompa jantung itu sendiri. Biasanya orang yang mengalami serangan jantung merasakan nyeri dada hebat seperti tertindih, nyeri tersebut menjalar hingga ke bahu kiri, punggung, lengan kiri, leher, dagu, bahkan hingga ke pipi. Nyeri yang dirasakan umumnya selain rasa tertindih, juga seperti rasa terbakar di dada.

Jika mengalami hal - hal tersebut sebaiknya segera di bawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit terdekat, karena menurut penelitian pada jurnal - jurnal kedokteran terbaru dijelaskan bahwa, angka kematian tertinggi pada orang - orang dengan serangan jantung adalah 1 - 2 jam pertama yaitu pada saat masih berada di rumah, umunya jika telah sampai di rumah sakit angka kematian akibat serangan jantung menurun seiring terapi obat - obatan yang diberikan.
                      Bagian Otot jantung yang mati

Umumnya resiko serangan jantung antara lain umur lebih dari 50 tahun, jenis kelamin laki - laki namun angka kematian lebih tinggi sering pada wanita, dan riwayat keluarga penyakit jantung koroner merupakan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi, sedangkan merokok atau penggunaan rokok, diabetes mellitus, hipertensi, dislipidemia, dan obesitas merupakan faktor risiko yang dapat dimodifikasi, artinya jika faktor - faktor risiko ini bisa dimodifikasi, misalnya pada orang diabetes mellitus jika kadar gula darahnya bisa dikontrol, maka risiko terkena serangan jantung akan menurun. 

Gambar abnormal (dalam lingkaran merah, terdapat elevasi segmen ST EKG) aktivitas listrik jantung pada serangan jantung 

Maka dari itu perubahan pola hidup juga akan menurunkan angka kejadian serangan jantung. Olah raga yang teratur juga akan membentuk pembuluh darah kolateral (tambahan ) pada jantung, sehingga jika satu pembuluh darah tersumbat, maka masih ada pembuluh darah yang lain yang akan mensuplai darah ke jaringan jantung tersebut.



Darah tinggi (Hipertensi) dan Gagal Jantung


Mungkin banyak masyarakat yang belum memahami apa sebenarnya gagal jantung itu. Dalam dunia medis, gagal jantung ini dikenal dengan banyak istilah antara lain seperti gagal jantung kongestif (kongestive heart failure), gagal jantung sistolik (systolic heart failure), dan masih banyak lagi seperti istilah yang masih agak baru seperti gagal jantung dekompensasi akut (acute decompensated heart failure).
 Gambar di atas adalah Tekanan Darah tinggi pada orang dengan asupan garam yang tinggi serat kolesterol tinggi

 
 Gambar di atas adalah tekanan darah normal pada pasien dengan asupan garam seimbang dan rendah kolesterol dan makan makanan berserat tinggi.
Dalam hal ini umumnya masyarakat awam kurang mengerti diagnosa penyakitnya, padahal jika seorang memahani penyakit yang sedang dideritanya, maka si pasien akan lebih mudah untuk pulih, karena dalam hal ini peran pasien menjadi sangat penting, misalnya saja pada penderita hipertensi  (tekanan darah sistol lebih dari 140 mmHg) atau orang awam menyebutnya "darah tinggi", maka pada pasien - pasien hipertensi ini, asupan garamnya harus dikurangi, kenapa? karena dalam garam terdapat natrium , dimana natrium ini sifatnya menahan atau menarik air, logikanya, jika seseorang banyak mengkonsumsi garam, maka orang tersebut pasti akan merasa haus, dan akan meminum banyak air, lalu karena sifat natrium yang menahan air, maka air kencing kita pun akan menjadi sedikit. Karena minum dan air kencing yang sedikit, maka volume cairan tubuh yang normalnya akan dikeluarkan melalui ginjal akan menumpuk di dalam tubuh, terus dimana cairan ini menumpuk? cairan ini menumpuk di dalam pembuluh darah arteri. Kalau dianalogikan pembuluh darah dengan pipa air, jika kapasitas air dalam pipa semakin, maka tekana dalam pipa jadi meningkat, maka jika hal ini terjadi pada pembuluh darah arteri disebut hipertensi.
Hipertensi atau darah tinggi itu sendiri jika tidak dikontrol akan menyebabkan pompa jantung meningkat, dengan kata lain jika kerja jantung meningkat dalam waktu yang lama akibat hipertensi ini maka akan mengakibatkan komplikasi salah satunya gagal jantung. Cara mengontrol hipertensi agar tekanan darahnya tidak terlalu tinggi adalah dengan minum obat, biasanya obat darah tinggi tersedia di puskesmas, obat - obatnya seperti captopril, memang keluaran lama, namun masih sering digunakan dan alhamdulilah manjur...
Gagal jantung yang disebabkan oleh hipertensi mengakibatkan otot - otot jantung membesar atau istilah medisnya hipertrofi. Sama halnya dengan otot lengan, jika sering dipakai bekerja apalagi jika sering fitness maka otot lengan juga akan mengalami hipertrofi. Namun berbeda dengan otot pada lengan, otot jantung jika sudah hipertrofi akan kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh, jadinya tubuh akan kekurangan oksigen, sehingga pasien dengan gagal jantung mudah lelah jika melakukan aktifitas sehari - hari, sesak jika tidur terlentang dan harus menggunakan beberapa bantal, agar posisi kepala lebih tinggi, jadinya lebih nyaman. selain itu kadang terbangun pada saat tengah malam karena sesak, hal ini dikarenakan paru - paru terendam,
hal ini disebabkan karena jantung tidak mampu memompa semua darah di dalam serambi kiri, sehinga menumpuk dan akhirnya merendam paru.
Pada kondisi lanjut, kaki akan membengkak karena aliran balik ke jantung melalui pemnuluh darah vena jadi semakin lambat, karena jantung masih terisi dengan darah. pada kondisi ini darah yang seharunya dalam pembuluh darah vena keluar semua masuk ke jaringan di sekitarnya sehingga membengkak karena terisi dengan air. 
Jadi apabila mengalami gejala - gejala diatas, sebaiknya segera memriksakan diri ke dokter. Namun jika belum alhamdulillah, tapi hipertensinya harus dikontrol dengan minum obat teratur, dan tidak boleh putus. pola makan juga harus di atur, asupan garam dikurangi, dan banyak makan makanan berserat seperti buah - buahan, makanan berlemak juga dikurangi dan yang paling penting tetap berolah - raga teratur setiap hari agar tetap SEHAT.
Terima Kasih.